Berkenalan Dengan Pendamping-pendamping Saya Yuk

Pendamping saya disini bukan pendamping yang hidup lho, tetapi kali ini saya ingin mengenang motor-motor yang telah berjasa mendampingi saya dari awal saya punya motor sampai saat ini.

Sepeti ini motor pertama saya tetapi bukan yang ini. (kalo yang ini foto dapat dari nyari di mbah google)

Motor yang saya miliki pertama yaitu F1ZR hitam dengan kopling otomatis yang saya miliki sejak saya kelas 1 SMU. Motor ini dibelikan orang tua saya untuk menunjang sekolah saya. Jarak dari rumah ke sekolah yang jauh, yaitu 12 Km dan kalau naik angkutan umum sangat jarang, paling hanya 3 atau 4  Colt (sebutan untuk angkutan umum ditempat saya karena hampir semua memang Mitsubhishi Colt) yang ada kalau pagi dan harus berebut dengan para pedagang yang berangkat ke pasar sehingga hampir selalu telat ke sekolah padahal dah umpel-umpelan (berdesakan) naik colt-nya. Halah, kok malah nostalgia jaman SMA, okay dilanjut cerita motornya. Motor ini dibelikan baru dan menemani saya sampai saya kuliah di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Dengan F1ZR ini saya mengalami jatuh dari motor pertama kali dan selama menemani saya cuma pernah 3 kali jatu pakai motor ini. Akhir pengabdian motor ini karena hilang dicuri maling di kos-kosan.

Saya dengan Shogun saya saat touring dengan teman-teman ke Batu Licin. Si Shogun agak malu-malu dibalik bendera tuch

Saya dengan Shogun saya. Foto ini diambil saat habis sidang skripsi

Motor kedua saya yaitu Suzuki Shogun hijau. Motor ini menemani saya setelah kehilangan F1ZR. Motor ini dibeli second di jawa oleh orang tua saya sebetulnya untuk digunakan mereka tapi saya minta dan saya bawa ke kalimantan untuk digunakan menunjang kuliah saya. Motor ini sudah pernah digunakan touring dengan teman- teman untuk menjelajah sampai ke Batu Licin, Kalimantan Selatan. Motor ini menemani saya sampai lulus kuliah dan saya bawa balik lagi ke rumah setelah saya lulus. Motor ini diwariskan ke adik saya dan diedel-edel sama adik saya sebelum akhirnya dijual orang tua saya.

Nich Shogun SP saya, ngeceng dulu setelah dicuci di rumah sepupu

Saya dengan Shogun SP diapit Satria FU-nya teman dan Tiger-nya Sepupu di Tawangmangu

Motor ketiga Saya yaitu Suzuki Shogun SP warna putih tahun 2006 akhir. Motor ini dibelikan orang tua saya untuk menemani saya kuliah lagi di Solo. Motor ini tiap awal pekan melahap rute Karanggupito – Solo dan akhir pekan Solo – Karanggupito yang terkadang lewat jalur Sarangan, Jalur Karanganyar atau jalur Sragen. Shogun SP saya ini juga saya bawa lagi ke Kalimantan Selatan untuk menemani saya kerja. Sekarang motor ini sudah dijual dan dibeli oleh kakak sepupu saya setelah saya beli motor sendiri dari hasil saya kerja.

Si Byson setia menemani saya saat kerja di lapangan

Bahkan Si Byson setia pula menemani saat narsis

Setelah Shogun SP, motor yang menemani saya sekarang adalah si kebo alias Yamaha Byson warna putih tahun 2010 akhir. Motor ini saya beli dari hasil saya kerja (tapi masih kredit, hehehehe…..). Saya beli motor ini karena udah jatuh cinta pada pandangan pertama saat motor ini masih berupa gosip akan meluncur di Indonesia. Nah, ketika saya mendengar kalau Byson ini sudah dilaunching oleh Yamaha langsung saya inden motor ini ke dealer Yamaha melalui teman saya yang kenal dengan pemilik dealer. Waktu itu indennya sekitar 2 bulan sebelum saya mendapatkan Byson saya.

Mimpi saya selanjutnya semoga saja bisa ditemani oleh salah satu atau salah dua dari motor-motor eksotis ini:

Semoga aja nanti masuk di Indonesia dan harganya masih terjangkau oleh saya

semoga saja nanti mampu kebeli

mimpi bisa punya ini