renungan

Filsafat Air


Air dapat memperoleh sesuatu dengan kelembutannya tanpa merusak dan mengacaukan karena dengan sedikit demi sedikit ia bergerak tetapi ia dapat menembus bebatuan yang keras.
Hati seseorang hanya dapat dibuka dengan kelembutan dan kasih, bukan dengan paksaan dan kekerasan.
Kekerasan hanya menimbulkan dendam dan paksaan hanya menimbulkan keinginan untuk membela diri.
Air selalu merubah bentuknya sesuai dengan lingkungannya, ia fleksibel dan tidak kaku karena itu ia dapat diterima oleh lingkungannya.
Dan sekalipun air mengalami suatu kemustahilan untuk mengatasi masalahnya, ia tidak mengandalkan kekuatannya sendiri.
Sehingga ia mengalami mujizat, dan dikaruniakan kemampuan untuk merubah dirinya menjadi uap.

Tinggalkan komentar